E-Wallet. - Ilustrasi - Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Kemajuan teknologi membuat banyak developer teknologi membangun wallet crypto yang aman untuk menyimpan atau melakukan transaksi crypto. Tak heran, saat ini banyak wallet crypto yang bisa kamu pilih.
Seiring semakin populernya aset digital, kebutuhan akan crypto wallet semakin besar. Wallet crypto berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus penghubung transaksi, baik untuk investasi, trading, maupun penggunaan di ekosistem blockchain.
Dengan wallet, pengguna bisa mengirim, menerima, atau bahkan menghubungkan aset ke aplikasi DeFi dan NFT. Sehingga bridge swap crypto dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, hal ini tentunya sangat membantu penggunanya.
BACA JUGA: 5 Cara Memulai Trading Futures Crypto
Dengan memiliki wallet crypto yang terbaik, maka membantu cara trading crypto menjadi lebih cepat dan mudah. Sehingga kamu tidak direpotkan dalam mengkonversi antara aset crypto yang satu dengan aset crypto yang lain.
5 Wallet Crypto Terbaik untuk Pemula
Saat ini ada banyak pilihan wallet crypto yang bisa kamu pergunakan, kamu bisa memilih wallet crypto lokal maupun dari luar negeri. Setiap wallet crypto juga memiliki fitur yang berbeda sehingga menjadi keunggulan setiap wallet crypto.
Berikut 5 aplikasi crypto wallet terbaik cocok untuk kamu yang baru terjun pada dunia cryptocurrency, diantaranya adalah:
1. Pintu
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah diunduh lebih dari 9 juta kali dan memiliki banyak pilihan aset dengan lebih dari 320+ token, serta telah resmi terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur yang lengkap, Pintu cocok bagi investor pemula maupun trader profesional dan aktif.
Aplikasi ini mendukung berbagai aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, serta menyediakan fitur tambahan seperti Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun HP.
Pintu Pro adalah platform trading crypto lengkap yang memiliki fitur Spot dan Futures dalam satu platform, serta telah teregulasi resmi. Dengan Pintu Futures, trader dapat trading secara fleksibel dan efisien dengan memanfaatkan leverage hingga 25x untuk menangkap peluang di berbagai kondisi pasar baik saat harga naik maupun turun.
Tersedia juga versi web trading yang cepat, dilengkapi dengan fitur advanced trading yang lengkap seperti chart, limit order, trading futures, perpetual contracts dan margin trading. Kelebihan ini menjadikan Pintu Pro cocok untuk trader aktif dan profesional.
BACA JUGA: Bagaimana Masa Depan Ethereum di 2025? Cek di Sini
2. Ledger Nano (Hardware Wallet)
Berbeda dari aplikasi pada umumnya, Ledger Nano adalah hardware wallet berbentuk perangkat fisik. Wallet ini banyak digunakan oleh investor besar karena menyimpan private key secara offline, sehingga jauh lebih aman dari ancaman peretasan.
Ledger Nano mendukung ribuan aset dari berbagai blockchain, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan banyak lagi. Untuk mengelola aset, pengguna bisa menghubungkannya ke aplikasi pendukung bernama Ledger Live.
Keunggulan utama Ledger adalah keamanan tingkat tinggi. Private key tidak pernah meninggalkan perangkat, sehingga risiko pencurian online hampir tidak ada. Namun, pengguna perlu membeli perangkat dengan harga sekitar Rp1,5–3 juta, tergantung model yang dipilih.
Bagi mereka yang mengutamakan keamanan jangka panjang, Ledger Nano adalah pilihan terbaik meskipun membutuhkan investasi awal.
3. Coinbase Wallet
Aplikasi non-custodial yang berbeda dari akun di Coinbase Exchange. Wallet ini memberi kendali penuh pada pengguna atas private key mereka. Dengan demikian, pengguna memiliki akses penuh dan tidak tergantung pada server pusat.
Wallet ini mendukung ribuan aset digital, termasuk token DeFi dan NFT, serta bisa terhubung ke berbagai aplikasi blockchain. Kelebihan lainnya adalah antarmuka sederhana, sehingga ramah bagi pemula yang baru memulai investasi di crypto.
Coinbase Wallet juga terintegrasi dengan akun Coinbase Exchange, memudahkan proses transfer aset dari dan ke bursa. Ditambah reputasi Coinbase sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat, aplikasi ini menawarkan kombinasi antara keamanan dan kepercayaan.
Wallet ini cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman yang mencari kemudahan serta dukungan ekosistem global.
4. Trust Wallet
Dimiliki oleh Binance, adalah salah satu aplikasi wallet paling populer di dunia. Aplikasi ini mendukung ribuan aset digital lintas blockchain, termasuk Bitcoin, Ethereum, hingga token dari jaringan baru.
Kelebihan Trust Wallet adalah kemampuannya menyimpan berbagai aset dalam satu aplikasi tanpa repot. Selain itu, ada fitur staking yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbal hasil pasif hanya dengan menyimpan token tertentu.
Dari sisi keamanan, Trust Wallet juga mengandalkan konsep non-custodial, di mana private key tetap disimpan di perangkat pengguna. Hal ini membuat kendali penuh ada di tangan pemilik aset.
Dengan antarmuka sederhana, dukungan luas terhadap banyak aset, dan integrasi ke aplikasi DeFi serta NFT, Trust Wallet menjadi pilihan ideal bagi investor yang menginginkan fleksibilitas tinggi.
5. MetaMask
Di kalangan pecinta DeFi dan NFT, MetaMask adalah salah satu wallet paling populer. Wallet ini tersedia dalam bentuk aplikasi mobile maupun ekstensi browser, sehingga mudah digunakan di berbagai perangkat.
MetaMask mendukung aset berbasis Ethereum dan jaringan kompatibel lain seperti Polygon, Arbitrum, serta Binance Smart Chain. Dengan MetaMask, pengguna bisa langsung menghubungkan wallet ke ribuan aplikasi DeFi dan marketplace NFT.
Keamanan MetaMask terletak pada konsep non-custodial, di mana pengguna menyimpan private key dan seed phrase sendiri. Dengan demikian, kontrol penuh ada di tangan pengguna, meski tanggung jawab menjaga data juga sepenuhnya milik pemilik wallet.
Bagi mereka yang aktif mengeksplorasi dunia DeFi atau mengoleksi NFT, MetaMask adalah salah satu wallet yang wajib dimiliki. Sementara Ledger Nano memberikan keamanan maksimal untuk penyimpanan jangka panjang. Untuk Coinbase Wallet menawarkan kemudahan dan reputasi global, cocok untuk pemula. Ada juga Trust Wallet fleksibel dengan dukungan ribuan aset serta fitur staking.
Sedangkan MetaMask populer untuk aktivitas DeFi dan NFT dengan integrasi luas. Dengan memahami fitur dan karakteristik masing-masing, investor bisa memilih wallet sesuai tujuan mereka, apakah untuk trading aktif, eksplorasi DeFi, atau penyimpanan jangka panjang dengan keamanan tinggi.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
