Mekanisme tes terstandar dan penilaian jalur prestasi SPMB Jabar 2025

1 week ago 32

Jakarta (ANTARA) - Pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat tahun 2025 untuk jenjang SMA dan SMK, khususnya pada jalur prestasi, akan diberlakukan tes terstandar bagi para calon siswa. Informasi ini disampaikan oleh Dian Peniasyani selaku Wakil Koordinator SPMB Jawa Barat.

"Proses pendaftaran SPMB tahun 2025 direncanakan mulai pada 10 Juni 2025. Adapun tes terstandar dijadwalkan berlangsung di awal Juli 2025," ujar Dian, dikutip dari Antara.

Dian menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan tes ini adalah untuk menilai kemampuan akademik siswa dalam sejumlah mata pelajaran tertentu. Pelaksanaan tes tersebut akan dilakukan secara daring atau online.

Mengenai kesiapan teknis, Dian menyampaikan bahwa infrastruktur jaringan dan sistem pendukung lainnya telah disiapkan dengan matang. Karena tes ini dilakukan secara daring, peserta diwajibkan membawa perangkat pribadi seperti ponsel pintar atau laptop.

"Kami sudah siap, baik dari sisi perangkat maupun sistem jaringan. Karena tes ini berbasis online, peserta harus membawa HP atau laptop saat pelaksanaannya nanti," ungkapnya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai prosedur tes terstandar pada jalur prestasi serta perhitungan skor prestasi di SPMB Jabar 2025, berikut penjelasan lengkapnya yang dirangkum dari situs resmi SPMB Jawa Barat dan berbagai sumber lainnya.

Mekanisme tes terstandar SPMB Jawa Barat 2025

Dalam pelaksanaan tes terstandar, peserta akan diberikan 30 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit.

"Kami menilai waktu 90 menit cukup untuk menyelesaikan seluruh soal," kata dia.

Materi yang akan diujikan mencakup pengetahuan umum serta kemampuan numerik. Dian menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada materi lain yang turut dimasukkan dalam tes ini, di luar yang sudah direncanakan sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa tes terstandar ini ditujukan bagi calon siswa tingkat SMA maupun SMK. Pada jalur prestasi SPMB Jabar untuk SMA dan SMK, terdapat tiga kategori seleksi, yaitu berdasarkan nilai rapor, prestasi kejuaraan, dan pengalaman kepemimpinan.

Perhitungan skor prestasi dan tes terstandar di SPMB Jabar 2025

Berdasarkan informasi dari situs resmi SPMB Jawa Barat, terdapat sejumlah indikator yang menjadi acuan dalam menentukan kelulusan peserta pada jalur prestasi. Salah satu komponen penting adalah skor tes terstandar, yang memiliki bobot penilaian berbeda tergantung pada jenis jalur dan jenjang pendidikan.

Jenjang SMA

Untuk jenjang SMA, berikut rinciannya:

1. Jalur prestasi akademik (Rapor)

• Penilaian didasarkan pada rata-rata nilai setiap semester dari kelas 10 hingga 12 (semester 1 sampai 5)
• Menghitung Total Nilai Rata-rata (TNR).
• Nilai ini akan digabungkan dengan skor dari tes terstandar.
• Pembobotan: 50% TNR + 50% hasil tes terstandar.

2. Jalur prestasi akademik atau non-akademik (Kejuaraan)

• Dalam jalur ini, penilaian berasal dari akumulasi prestasi yang diraih dalam kejuaraan atau perlombaan. Jika dilakukan uji kompetensi, pembobotan-nya bisa terdiri dari 30% skor kejuaraan dan 70% uji kompetensi.
• Pembobotan akhir: 50% skor kejuaraan + 50% hasil tes terstandar

3. Jalur prestasi non-akademik (Kepemimpinan)

• Calon siswa yang memiliki pengalaman sebagai pengurus OSIS atau pemimpin kegiatan lainnya akan dinilai melalui skor kepemimpinan dan nilai tes terstandar.
• Pembobotan: 50% skor kepemimpinan + 50% hasil tes terstandar.

Jenjang SMK

Sementara untuk jenjang SMK, penilaian dibagi menjadi empat kategori:

1. Prestasi akademik (Rapor)

Nilai mata pelajaran tertentu akan dikalikan dengan bobot sesuai program keahlian yang dituju.

2. Prestasi akademik (Kejuaraan)

Menilai prestasi di bidang sains, teknologi, riset, atau inovasi.

3. Prestasi non-akademik (Kejuaraan)

Menilai capaian dalam bidang seni, budaya, olahraga, maupun bahasa.

4. Prestasi kepemimpinan

Diperuntukkan bagi calon siswa yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS, PINRU, atau Pratama.

Adapun pelaksanaan tes terstandar dijadwalkan berlangsung antara 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Oleh karena itu, para calon peserta diimbau untuk segera melakukan persiapan dengan matang.

Read Entire Article