Harianjogja.com, SLEMAN—Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sinduadi, Sleman resmi diluncurkan serentak bersama KDMP lain di seluruh Indonesia. Keberadaan KDMP diharapkan dapat menjadi kekuatan baru bagi masyarakat desa.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan Jogja menyampaikan perkembangan KDMP di DIY kepada Presiden Prabowo Subianto secara virtual. Sultan berharap KDMP dapat menopang program Provinsi DIY tahun 2023-2027 di yang mengembangkan potensi dan reformasi Kalurahan.
"Kami punya 16 model yang kami tempeli koperasi merah putih baik itu di sektor jasa, tapi juga ada yang di sektor pariwisata, sektor pertanian untuk sayur mayur," kata Sultan pada Senin (21/7/2025).
Sultan menjelaskan setiap Kalurahan punya desain usahanya masing-masing. Di Sinduadi, KDMP yang terbentuk bergerak di bidang jasa. Akan tetapi ada opsi usaha lain yang bisa diambil oleh KDMP seperti usaha tanam padi maupun tanam sayuran.
"Dengan harapan itu untuk bisa suplai pada saat nanti program makan gratis itu bisa melayani," ujarnya.
Harapan Sultan keberadaan KDMP bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di desa. Sultan mendorong adanya inisiatif masyarakat dalam pemberdayaan warga.
"Harapan saya ini menjadi kekuatan baru di desa, dengan harapan pemerintah desa juga berubah, tapi juga harapan saya masyarakat juga bisa mengambil inisiatif dengan harapan pemberdayaan masyarakat ini juga bisa makin lebih baik," ucapnya.
Ketua KDMP Sinduadi, Kliwon Suherman menjelaskan saat ini ada beberapa gerai usaha di KDMP Sinduadi. Usaha itu meliputi gerai simpan pinjam yang dulunya merupakan KSB Sinduadi dengan anggota 955 orang. Selain itu KDMP Sinduadi juga memiliki gerai sembako yang memiliki omzet puluhan juta
"Kami ada gerai sembako, pada saat ini tanggal 1-18 Juli kemarin sudah ada omzet Rp57,3 juta," ungkapnya.
KDMP Sinduadi juga memiliki gerai cool storage bekerja sama dengan Bumkal Kalurahan dan UMKM yang mengolah susu kambing. Susu kambing itu kata Kliwon dijadikan es krim dan dititipkan di gerai. Selain itu memiliki gerai apotek yang bekerja sama dengan Kimia Farma dan Rajawali Nusantara Indonesia, serta klinik yang bekerja sama dengan Klinik Rasia.
"Pengiriman bekerja sama dengan pos. Lalu ada pupuk Indonesia bekerja sama melayani petani yang ada di wilayah Sinduadi. Ada 128 petani yang memanfaatkan untuk subsidi pupuk," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News