Satpol PP Bantul Siapkan Pengawasan PKL di Jembatan Pandansimo

1 hour ago 1

Satpol PP Bantul Siapkan Pengawasan PKL di Jembatan Pandansimo Prosesi peresmian uji coba operasional Jembatan Pandansimo dari sisi Kulonprogo, Senin (29/9 - 2025). - Harian Jogja/Khairul Marif.

Harianjogja.com, BANTUL—Kehadiran jembatan Pandansimo yang baru saja dibuka untuk uji coba lalu lintas langsung menarik perhatian masyarakat pada Senin (29/9/2025). Uji coba dilakukan dari sisi Kapanewon Galur, Kulonprogo, menuju Kapanewon Srandakan, Bantul.

Antusiasme pengunjung ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul bersiap melakukan pemantauan terhadap aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang asongan di sekitar lokasi, guna mencegah gangguan lalu lintas maupun masalah kebersihan.

Kepala Satpol PP Bantul, Jati Bayu Broto, menyampaikan langkah ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman serupa pada pembukaan infrastruktur baru di wilayah lain.

BACA JUGA: Dinas Kesehatan Didesak Segera Terbitkan SLHS dalam 2 Pekan

Menurut Jati, jika nantinya ditemukan pedagang yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat atau membuang sampah sembarangan, maka akan diberi teguran hingga penertiban. Sebaliknya, bila para pedagang tetap tertib dan menjaga kebersihan, mereka tidak akan diganggu.

"Biasanya, kalau awal-awal jalan iconic dibuka, lokasinya semacam menjadi tempat wisata. Seperti Jembatan Depok yang sudah lama itu, waktu awal-awal setiap sore banyak masyarakat yang datang, sehingga banyak orang yang berjualan," ujarnya, Selasa (30/9/2025).

"Tapi, sejauh ini belum terlihat ya PKL dan pedagang asongan berjejer dekat Jembatan Pandansimo. Kemarin, saat hari pertama pembukaan uji coba lalu lintas Jembatan Pandansimo, memang sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat, tapi alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada PKL maupaun pedagang asongan," katanya.

Meski demikian, Satpol PP Bantul menegaskan tidak ingin menghalangi warga mencari penghidupan. Jati mengakui, keberadaan PKL merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat untuk mencari nafkah. Karena itu, pihaknya hanya meminta agar aktivitas berjualan dilakukan secara tertib dan tidak membahayakan pengguna jalan.

BACA JUGA: 38 Orang Masih Tertimbun Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny

"Sebenarnya kan tidak mungkin mereka berjualan di pinggir atau bahu jalan. Itu tidak diizinkan dan tidak ada yang mengizinkan. Tapi, yang namanya orang berjualan kan banyak. Ya nanti kami lihat, yang penting mereka tidak bangun permanen dan tidak mengganggu, tidak membahayakan, dan tidak ada dampak sampah liar," ucapnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bantul berharap keberadaan jembatan yang menjadi proyek strategis nasional itu dapat memberi manfaat besar bagi warga, mulai dari kelancaran mobilitas hingga peningkatan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |