Harianjogja.com, JOGJA —Pertandingan antara PSIM Jogja vs PSBS Biak yang semula dijadwalkan berlangsung pada Kamis (2/10/2025) sore ditunda. Laga pekan kedelapan BRI Super League 2025/26 itu digeser ke 30 Desember 2025 pukul 19.00 WIB di Stadion Sultan Agung, Bantul.
BACA JUGA: Khairat Almaty Dibantai Real Madrid
Penundaan ini bukan hanya berlaku bagi PSIM, tetapi untuk seluruh pertandingan di pekan ke-8. Keputusan tersebut diambil untuk memberikan ruang persiapan lebih panjang bagi Timnas Indonesia menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna merencanakan menggelar laga uji coba di tengah jeda kompetisi. Razzi menilai pertandingan persahabatan itu penting agar ritme bertanding para pemain tidak hilang, sekaligus memberi menit bermain lebih banyak bagi mereka yang sejauh ini jarang diturunkan.
“Karena kita akan tidak main cukup lama, kita selipkan uji coba di situ supaya terjaga feeling pertandingannya,” kata Razzi melalui keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).
“Nanti uji coba itu juga untuk menyamakan menit bermain untuk para pemain yang belum banyak bermain,” sambungnya.
Razzi menambahkan, tim juga akan mendapatkan jatah istirahat beberapa hari, sebelum kembali menjalani latihan terprogram. Fokus latihan nantinya diarahkan untuk menjaga kebugaran pemain agar performa tetap stabil selama jeda kompetisi.
Berkat adanya penundaan, laga selanjutnya yang akan dilakoni PSIM di Super League ialah bertandang ke markas Persita Tangerang pada Jumat (17/10/2025) mendatang. Adapun laga kandang selanjutnya menghadapi Dewa United di SSA, pada Rabu (22/10/2025).
Dirinya mengaku dapat memahami alasan di balik penundaan tersebut. Ia menegaskan bahwa klub tetap mendukung langkah liga karena keberhasilan Timnas juga menjadi kepentingan bersama.
“Kami tentu ingin yang terbaik untuk Timnas. Walau sebagai klub lebih senang kalau jadwal tetap berjalan, kami mengikuti keputusan ini,” ucapnya.
Hingga berakhirnya pekan ketujuh, PSIM Jogja menempati posisi kedua klasemen sementara dan tampil cukup konsisten. Namun, manajemen mengingatkan seluruh pemain agar tidak cepat berpuas diri.
“Kita harus tetap fokus. Jangan sampai kehilangan konsentrasi karena jeda panjang ini. Start sudah bagus, tapi perjalanan masih panjang,” tegas Razzi.
Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, menyampaikan sikap serupa. Menurutnya, kepentingan Timnas memang harus diutamakan, meski di sisi klub ada tantangan tersendiri.
“Kami sedang dalam kondisi yang bagus, sehingga sebenarnya lebih enak jika terus bermain. Tapi saya bisa memahami bahwa tim nasional juga membutuhkan waktu persiapan,” ujar Van Gastel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News