Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan, Kepemudaaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul tetap kukuh memberikan syarat berupa asesmen ulang utamanya kehadiran penonton kepada PSIM Jogja.
BACA JUGA: Ini Saran Pemkab Bantul Apabila PSIM Jogja Mau Gelar Laga Pakai Penonton di SSA
Syarat itu wajib dipenuhi oleh Panpel PSIM Jogja, apabila akan menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai kandang di Liga 1 2025 dan menggelar laga dengan penonton.
BACA JUGA: Ini Syarat dari Pemkab Bantul Apabila PSIM Jogja Mau Berkandang di SSA
Syarat ini sejatinya bukan syarat baru. Sebab, Disdikpora Kabupaten Bantul juga mengajukan syarat yang sama, saat PSIM Jogja hendak menggunakan SSA sebagai lokasi final Liga 2 2025, pada pertengahan Februari 2025. Dalam perkembangannya, PSIM Jogja akhirnya memilih Stadion Manahan sebagai laga final Liga 2 2025.
“Kami tidak menutup kemungkinan SSA dipakai oleh klub Liga 1, termasuk PSIM. Tapi tetap ada syarat teknis yang harus dipenuhi, salah satunya asesmen ulang soal keamanan dan kelayakan stadion,” ujar Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, Selasa (22/7/2025).
Menurut Nugroho, regulasi penggunaan stadion untuk Liga 1 jauh lebih ketat, apalagi menyangkut aspek keselamatan penonton. Karena itu, verifikasi menyeluruh perlu dilakukan sebelum SSA benar-benar dapat difungsikan kembali sebagai homebase pertandingan resmi.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar menyebut bahwa pihaknya sudah menjadwalkan asesmen terhadap SSA sebagai bagian dari upaya memenuhi syarat penggunaan stadion.
“Kami mau lakukan asesmen juga untuk SSA, baik dari sisi kelayakan venue maupun perizinan. Ini juga berkaca dari pengalaman sebelumnya saat final Liga 2 awal tahun kemarin,” ujar Wendy. Ia menegaskan bahwa PSIM masih menindaklanjuti pengajuan resmi dan menunggu hasil asesmen teknis.
Wendy menambahkan, struktur bangunan stadion menjadi salah satu aspek utama yang diperiksa, termasuk akses evakuasi dan fasilitas pendukung. “Struktur bangunannya, kelayakannya, semua harus dicek ulang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News