Tak Hasilkan Gol Saat Lawan Malaysia, Timnas Indonesia Disorot Erick Thohir Terkait Penyelesaian Akhir

5 hours ago 2

Tak Hasilkan Gol Saat Lawan Malaysia, Timnas Indonesia Disorot Erick Thohir Terkait Penyelesaian Akhir Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin, penyelesaian akhir yang buruk membuat Garuda Muda mengakhiri laga dengan skor 0-0. - Antara.

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali menyoroti penyelesaian akhir Timnas U-23 Indonesia ketika tak mampu mencetak gol ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025.

Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin, penyelesaian akhir yang buruk membuat Garuda Muda mengakhiri laga dengan skor 0-0.

"Tapi saya rasa beberapa peluang yang di depan gawang, kalau para penyerang kita sabar, saya rasa kesempatannya ada," kata Erick saat ditemui awak media di mixed zone SUGBK, Senin.

Indonesia pada pertandingan ini menguasai bola sebanyak 69 persen, demikian catatan dari Instagram timnas Indonesia. Mereka melesatkan 11 tembakan yang tiga di antaranya tepat sasaran, namun tak ada gol yang tercipta.

Erick mengapresiasi penguasaan bola Indonesia melawan Malaysia, termasuk juga pada dua pertandingan sebelumnya melawan Brunei Darussalam dan Filipina. Namun, sekali lagi ia mengingatkan penyelesaian akhir Indonesia untuk segera membaik.

Ini adalah kali kedua dia mengkritik penyelesaian akhir tim Garuda Muda setelah pada kedua melawan Filipina pekan lalu, saat mereka menang 1-0 melalui gol bunuh diri pemain lawan.

"Kalau penguasaan bola, dua pertandingan luar biasa tingginya. Lalu umpan hari ini aja, passingnya 89 persen. Saya rasa angka yang baik. Finishing yang mesti ditingkatkan," kata dia.

Dengan hasil ini, Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 karena menjadi juara Grup A dengan tujuh poin. Di semifinal yang akan dimainkan pada Jumat (25/7) di SUGBK, Indonesia akan bertemu dengan juara dari Grup C, yang kemungkinan diraih oleh Thailand.

Ditanya bagaimana penilaiannya melihat tiga pertandingan Garuda Muda, Erick mengaku cukup puas. "Ya puas, tapi harus ditingkatkan finishing. Puas karena tujuh poin, lolos ke semifinal, pola permainan sudah baik, tapi finishing yang perlu ditingkatkan," kata pria yang juga menjadi Menteri BUMN itu.

"Seperti yang saya bilang, 8-0 lawan Brunei, bukan menjadi ukuran yang maksimal. Di pertandingan Filipina dan Malaysia, itu yang harus terus ditingkatkan. Dan ternyata benar, pola permainan baik, finishing belum maksimal," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |