Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Meski sudah melakukan segala cara, kadang kala timbangan tak kunjung turun. Atau lebih buruk lagi, timbangan naik perlahan. Jika ini terdengar familiar, Anda tidak sendirian.
Seperti dikutip dari Indianexpress, banyak orang yang mencoba menurunkan berat badan sering kali terjebak dalam lingkaran frustrasi meskipun sudah bertekad besar.
Tetapi bagaimana jika penyebabnya bukan kurangnya tekad, melainkan beberapa kebiasaan sehari-hari yang Anda abaikan?
Penurunan berat badan bukan hanya tentang menghitung kalori atau menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran ini adalah persamaan yang lebih holistik yang melibatkan tidur, stres, rutinitas harian, dan bahkan pola pikir Anda.
Kanikka Malhotra, konsultan ahli gizi dan pendidik diabetes bersertifikat, menguraikan enam kesalahan umum dalam menurunkan berat badan yang mungkin menghalangi Anda. Berikut ini kebiasaan-kebiasaan yang bikin Anda sulit menurunkan berat badan.
- Tidak sarapan
Kebiasaan yang tampak sepele tetapi berdampak signifikan dapat mengganggu pengendalian berat badan, bahkan ketika seseorang membuat keputusan sehat yang disadari. Melewatkan sarapan dapat mengganggu metabolisme dan keseimbangan gula darah, yang memicu hormon lapar yang memicu konsumsi makanan berkalori berlebihan di kemudian hari.
BACA JUGA: Bukan di Singapura, Riza Chalid Diyakini Kabur ke Malaysia
- Konsumsi makanan dengan cepat
Mengonsumsi makanan dengan cepat dalam waktu kurang dari 10 menit mencegah sinyal kenyang dari tubuh mencapai otak dalam jangka waktu 15-20 menit, sehingga mengakibatkan asupan kalori berlebih sebelum merasa kenyang.
- Minuman bersoda
Soda, minuman berenergi, dan kopi manis mengandung gula tersembunyi, berkisar antara 25 hingga 40 gram per sajian, yang memicu lonjakan insulin dan mendorong penyimpanan lemak tanpa menimbulkan rasa kenyang.
- Makan camilan
Ketika orang makan camilan tanpa memperhatikan waktu di depan layar atau saat melakukan banyak tugas, kesadaran lapar mereka menurun, yang menyebabkan mereka mengonsumsi camilan olahan lebih banyak dari yang seharusnya.
- Kurang Tidur
Orang yang tidur kurang dari enam hingga tujuh jam setiap malam mengalami gangguan kadar ghrelin dan leptin, yang menyebabkan peningkatan keinginan untuk mengonsumsi camilan manis dan karbohidrat olahan.
- Stres
Peningkatan kadar kortisol akibat stres yang tidak terkendali meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut, yang merupakan faktor risiko signifikan untuk gangguan metabolisme.
Manajemen berat badan dan kesehatan metabolisme dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pengaturan waktu makan yang terstruktur dan pola makan yang penuh kesadaran, serta hidrasi yang tepat dengan menggunakan minuman tanpa pemanis dan menjaga kebersihan tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam sambil mempraktikkan metode pengurangan stres seperti meditasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com