Panen jagung. - Harian Jogja - Ujang Hasanudin
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% pada periode September–November 2025 sebesar 3,83 juta ton. Angka ini turun 0,21 juta ton atau 5,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, mengatakan hasil amatan kerangka sampel area (KSA) Agustus 2025 menunjukkan produksi jagung pipilan kering pada Agustus hanya 1,39 juta ton. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 1,52 juta ton.
“Dengan demikian, total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari–November 2025 diperkirakan mencapai 15,25 juta ton, atau naik 1,19 juta ton (8,47%) dibandingkan Januari–November 2024,” kata Habibullah, Rabu (1/10/2025).
BACA JUGA: Wali Kota Hasto Kaji Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai
Dari sisi luas panen, hasil KSA Agustus 2025 menunjukkan 0,23 juta hektare, lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang seluas 0,26 juta hektare. Potensi luas panen sepanjang September–November 2025 diperkirakan 0,61 juta hektare, turun 0,02 juta hektare atau 2,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif, total luas panen jagung Januari–November 2025 diperkirakan mencapai 2,59 juta hektare, meningkat 0,20 juta hektare dibandingkan periode yang sama pada 2024.
“Angka potensi masih dapat berubah bergantung kondisi pertanaman sepanjang September. Misalnya adanya organisme pengganggu tanaman (OPT), banjir, kekeringan, hingga pola tanam petani,” ujar Habibullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara