Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul Minta Dinas Pariwisata Berbenah

7 hours ago 3

BANTUL–Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul, Edy Prabowo meminta Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul segera melakukan perbaikan infrastruktur pendukung wisata sekaligus meningkatkan promosinya. Kedua hal itu penting untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, terlebih Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) bakal tersambung dalam waktu dekat.

JJLS di Bantul saat ini tinggal menyelesaikan kelok 23 yang merupakan jalur penghubung antara Bantul dan Gunungkidul. Proyek kelok 23 ini ditargetkan selesai pada 2026 mendatang. Sementara Jembatan Pandansimo yang merupakan penghubung Bantul dan Kulonprogo sudah tersambung, tinggal menunggu diresmikan dalam waktu dekat. “Jangan sampai setelah JJLS tersambung ini warga Bantul hanya sebagai penonton yang hanya dilewati wisatawan tanpa singgah di Bantul,” kata Edy, Senin (23/6/2025).

BACA JUGA: Ketua Komisi D DPRD Bantul Minta Pemkab Buat Skema Pelaksanaan Sekolah Gratis

Edy mengatakan pariwisata Bantul memiliki peran penting dalam perekonomian daerah, menjadi salah satu sektor unggulan bersama pertanian dan industri. Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan PDRB Kabupaten Bantul.

Pendapatan sektor wisata Bantul selama ini masih ditunjang dari kawasan wisata pantai selatan dari Pantai Parangtritis di sisi timur hingga Pantai Pandansimo di sisi barat. Sepanjang pantai tersebut dilintasi JJLS. Maka, jika JJLS tidak dimanfaatkan dengan baik, wisata Bantul bisa ditinggalkan dan berpotensi kehilangan pendapatan daerah.

Menurut dia, banyak wisatawan yang beranggapan bahwa pantai di Gunungkidul lebih bagus ketimbang di Bantul karena pantai di Gunungkidul memiliki garis pantai panjang dan beragam. Selain itu juga pantai di Gunungkidul lebih banyak pasir putih. Penilaian itu, kata dia, menjadi penyemangat untuk lebih meningkatkan lagi daya tarik wisata pantai di Bantul.

Tidak hanya mengandalkan spot swafoto, tetapi bisa membuat berbagai event dan atraksi wisata di kawasan pantai. Kemudian menjadikan tradisi masyarakat setempat menjadi daya tarik wisata. Misalnya labuhan nelayan di Pantai Depok, merti dusun warga Poncosari di Pantai Baru, kemudian Labuhan Pisungsung Jaladri di Pantai Parangtritis.

Upacara itu selain melestarikan budaya juga bisa menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan dari tradisi tersebut. Maka pemerintah harus mendukungnya supaya memiliki dampak yang luas.  “Event-event lainnya di malam hari juga perlu diadakan,” ucapnya.

Dia mengapresiasi Dispar Bantul yang sudah menggelar sejumlah event seperti Keroncong Pesisiran dan Simfoni Gumuk Pasir. Menurutnya, acara seperti itu perlu dilaksanakan secara berkala. Pun dengan paket-paket wisata, juga perlu dikembangkan lagi.

Berbagai event dan kegiatan masyarakat serta paket wisata di kawasan wisata perlu dipromosikan dengan masif kepada wisatawan melalui kerjasama dengan travel agent, sekolah-sekolah, dan pemerintah daerah lain.

Politikus Partai Demokrat ini juga mengingatkan Pemkab agar infrastruktur pendukung wisata juga terus ditingkatkan mulai dari jalan, sarana dan prasarana pendukung lainnya di kawasan wisata supaya wisatawan merasa aman dan nyaman saat berlibur di Bantul.
 
Monitoring

Edy mengaku Komisi B sudah melakukan monitoring terkait dengan tempat pemungutan retribusi (TPR) pantai selatan. Dia mengapresiasi Dispar yang sudah menganggarkan pembangunan TPR baru yang lokasinya ada di selatan JJLS untuk mengantisipasi potensi kehilangan retribusi setelah tersambungnya JJLS.

Untuk TPR Induk Parangtritis yang baru sudah dianggarkan sekitar Rp200 juta. Lokasinya dekat dengan Makam Syekh Bela Belu. Sementara enam TPR lainnya dari Pantai Samas hingga Pandansimo juga sudah dianggarkan masing-masing Rp75 juta.

Bangunan TPR baru ini sifatnya masih sementara dan semi permanen sambil menunggu izinnya dari Gubernur DIY karena lokasinya berada di lahan Sultan Grond (SG). “Dengan adanya pemindahan TPR ke selatan JJLS ini bisa mengantisipasi potensi kehilangan retribusi,” ujar Edy.

Edy Prabowo merupakan anggota DPRD Bantul dua periode. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B yang membidangi Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan, Ketahanan Pangan, Keuangan & Aset Daerah, Perpajakan, Retribusi, Perbankan, Perusahaan Daerah/Patungan, Penanaman Modal, Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, & Perekonomian. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |