Begini Cara Pemkab Bantul Berupaya Tambah Armada Bus Sekolah

1 hour ago 1

Harianjogja.com, BANTUL —Upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul menambah armada bus sekolah gratis terus dilakukan. Setelah mengajukan ke pemerintah pusat, memanfaatkan Dana Keistimewaan (Danais), hingga menjajaki peluang dari Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN maupun BUMD, kini proposal tersebut sudah masuk tahap pemaparan kepada pihak perusahaan.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo, menyampaikan kabar perkembangan terbaru. “Kamis kemarin proposal sudah kami sampaikan dengan para eksekutor perusahaan dari BUMN dan BUMD,” ujarnya saat dihubungi Minggu (28/9).

Menurut Toto, presentasi itu menjadi langkah penting setelah pengajuan yang dilakukan sejak 2023. Proposal pengadaan bus sekolah disampaikan langsung di hadapan sejumlah manajer perusahaan.

BACA JUGA: Barcelona Geser Real Madrid di Puncak Klasemen Liga Spanyol

“Kita paparkan di depan para manajer BUMN dan BUMD,” katanya.

Ia menambahkan, pihak perusahaan kini akan melakukan kajian lebih jauh untuk menilai kelayakan usulan tersebut. “Nanti mereka bisa mencermati kembali terkait dengan proposal kami,” terangnya.

Toto menjelaskan, dasar penyusunan proposal ini tidak hanya datang dari internal Dishub, melainkan juga aspirasi warga yang menginginkan layanan transportasi sekolah gratis di berbagai titik.

“Kami sudah diperintahkan untuk mengakomodir, kami kemas sebagai dasar penyusunan proposal,” ucapnya.

Sejak awal, Dishub Bantul sudah menempuh berbagai jalur untuk memperoleh tambahan bus. Proposal sudah dua kali diajukan ke pemerintah pusat, juga mencoba lewat Danais, dan kini berproses di jalur CSR.

“Dari ketiga sumber tersebut yang cepat akan kita tindak lanjuti, karena semata-mata untuk pelayanan publik,” kata Toto.

Adapun dua unit bus yang diajukan nantinya akan melayani rute Imogiri-Jetis-Bantul serta Srandakan-Pandak-Bantul. Kapasitas tiap bus diperkirakan mampu mengangkut 30 hingga 40 siswa, mulai tingkat SD hingga SMA sederajat.

Selain memperluas akses transportasi, Dishub meyakini keberadaan bus sekolah gratis dapat berkontribusi menekan angka kecelakaan pelajar di jalan raya.

“Kami berharap dengan layanan ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada anak-anak sekolah,” katanya.

Sebagai informasi, kebutuhan operasional satu unit bus sekolah mencapai sekitar Rp100 juta per tahun dan ditanggung oleh anggaran daerah. Sejak 2024, Dishub Bantul sudah mengoperasikan satu bus sekolah bantuan Kementerian Perhubungan dengan trayek Sedayu-Pajangan-Pandak-Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |