Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo sedang memproses pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) Bugel. Nantinya TPI tersebut akan menambah jumlah yang ada di pesisir Kulonprogo sehingga dapat menunjang para nelayan menjual hasil tangkapannya.
Namun, pembangunan TPI Bugel yang masuk Kapanewon Panjatan ini masih dalam tahap awal. Saat ini dalam proses penyediaan lahan yang merupakan kewenangan Puro Pakualaman. "Kami sudah dibackup dana keistimewaan untuk pembangunan TPI. Insyaallah tahun ini TPI Bugel akan dikeluarkan Palilah dari panitikismo [Pura Pakualaman] tahun ini," ujar Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, Senin (23/6/2025).
BACA JUGA: 13 Warga Terdampak Pengembangan Stasiun Lempuyangan Ambil Kompensasi, 1 Masih Bertahan
Menurutnya, palilah tersebut akan menjadi dasar pengajuan untuk pembangunan TPI Bugel untuk tahun depan.
Dia menuturkan, instansinya sudah menyelesaikan pembangunan TPI Trisik dan Congot yang sudah beroperasi sekarang. Trenngono menceritakan, palilah untuk TPI Bugel sudah berproses dengan Puro Pakualaman sebagai pemilik lahan.
"TPI Bugel masih rencana kami sudah koordinasi dengan Puro untuk dikeluarkan palilah sehingga pengajuan pembangunannya nanti status lahannya sudah rampung," ujarnya.
Dia mengklaim, kehadiran TPI Bugel akan dapat membantu nelayan memasarkan produknya. Apalagi beberapa waktu lalu nelayan memiliki kuota untuk mencari benih lobster bening. Meskipun sekarang kuotanya ditutup dari kementerian sehingga nelayan tidak bisa mencarinya dalam beberapa waktu ke depan.
Menurutnya, ke depan akan ada penambahan fasilitas di pesisir untuk menunjang pekerjaan para nelayan. "Bagi nelayan penting TPI itu. TPI Bugel sebagai upaya kami memfasilitasi nelayan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
