Para warga melihat kondisi motor milik korban yang masih terguling di pinggir jalan Ngembatpadas-Kwangen, wilayah Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Selasa (24/6/2025). (Istimewa - warga Gemolong)
Harianjogja.com, SRAGEN—Kecelakaan lalu lintas melibatkan motor dan truk mengakibatkan seorang anak meninggal dunia dan satu orang luka-luka terjadi di Jalan Ngembatpadan-Kwangen, tepatnya di depan gilingan padi Kampung Ngembatpadas, Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Selasa (24/6/2025) pagi.
Salah satu sopir ambulans di wilayah Sumberlawang, Sragen, Said, mendapat informasi adanya lakalantas dengan korban kakak beradik saat naik motor. Dia mengatakan kakaknya meninggal di rumah sakit dan adiknya masih dirawat di rumah sakit.
“Saya diberitahu kalau korban meninggal itu baru SMP kelas VIII dan adiknya masih SD,” jelas Said kepada Espos.id, Selasa sore.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono menyampaikan kejadian lakalantas itu terjadi pada pukul 06.30 WIB di depan gilingan padi Jalan Ngembatpadas-Kwangen, Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sragen.
Kukuh menjelaskan lakalantas itu melibatkan truk Mitsubishi Colt Diesel berpelat nomor AD 9839 RA dan motor Honda Scoopy berpelat nomor AD 3854 XY.
Kecelakaan lalu lintas kakak beradik itu, jelas Kasatlantas, mengakibatkan satu orang meninggal di RSUD dr. Moewardi Solo dan satu korban dirawat di RS Karima Utama Kartasura.
Kukuh mengungkapkan truk Mitsubishi itu dikemudikan Pera Saputra, 26, bersama seorang penumpang, Riyanto, 29, yang sama-sama berasal dari Ngembatpadas, Gemolong, Sragen.
Dia menjelaskan truk tersebut berjalan dari timur ke barat, kemudian belok ke utara. Pada saat bersamaan, jelas dia, motor yang dikendarai Marfian Ardianto Arif Wibowo, 12, bersama adiknya Firza Ardianto Azra Wibowo, 8, warga Kampung Mijahan, Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, melaju dari barat ke timur.
“Diduga karena jaraknya yang sudah dekat sehingga pengendara motor tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Akhirnya, sepeda motor yang dikendarai anak-anak itu membentur truk hingga akhirnya terjatuh maka terjadi lakalantas,” jelas Kukuh.
Dia menerangkan korban Marfian mengalami luka robek di dagu, awalnya sadar saat dievakuasi ke RSUD dr. Moewardi Solo. Namun sesampainya di RSUD tersebut, jelas dia, korban meninggal dunia. Sedangkan korban Firza, jelas Kasatlantas, mengalami luka lecet dan patah di tangan kiri, sadar, dan dievakuasi ke RS Karima Utama Kartasura, Sukoharjo.
Kukuh menerangkan polisi sudah melakukan olah kejadian perkara atas kasus kecelakaan itu dan mengumpulkan bahan keterangan dari dua orang saksi di lokasi kejadian. Dia menyatakan kasus itu masih dalam pendalaman Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com