Harianjogja.com, LONDON—Ratusan orang turun ke jalan di Aberdeen dan Edinburgh pada Sabtu (26/7) untuk memprotes kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berada di Skotlandia untuk melakukan kunjungan selama lima hari.
BACA JUGA: Trump Klaim Thailand dan Kamboja Sepakat Genjatan Senjata
Kehadiran polisi dalam jumlah besar ditempatkan di luar resor Trump Turnberry di South Ayrshire, sementara otoritas setempat bersiap menghadapi berbagai potensi risiko, termasuk ancaman terkait terorisme.
Sky News melaporkan kepolisian Skotlandia telah meminta dukungan dari wilayah lain di Inggris untuk meningkatkan keamanan.
Asisten Kepala Polisi Emma Bond mengatakan bahwa "bukan hal yang tepat" apabila mengabaikan upaya pembunuhan Trump tahun lalu saat merencanakan pengamanan kunjungan tersebut.
Dia menggambarkan operasi tersebut sebagai salah satu tugas paling rumit dan menantang yang pernah dilakukan kepolisian Skotlandia selama bertahun-tahun, dengan biaya yang diperkirakan "sangat besar."
Sebuah kelompok bernama "UK Stop Trump Coalition" mengunggah sejumlah video di TikTok pada Sabtu, dengan salah satu klipnya bernarasikan "Aberdeen dipenuhi pengunjuk rasa yang menentang kunjungan golf Donald Trump".
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "FELON 47 NOT WELCOME HERE", yang merujuk pada hukuman pidana Trump, dan memajang foto Trump bersama Jeffrey Epstein.
Ratusan demonstran berkumpul di dekat patung William Wallace di pusat kota Aberdeen, yang dihadiri oleh sejumlah pembicara termasuk salah satu pemimpin Partai Hijau Skotlandia Patrick Harvie, aktivis iklim, dan pejuang hak-hak minoritas, menurut stasiun televisi lokal, STV News.
Demonstran juga menyuarakan keprihatinan mereka atas krisis kemanusiaan di Gaza. Kirsty Haigh, anggota aliansi Scotland Against Trump, mengatakan kepada media lokal bahwa pengunjuk rasa dari seluruh Inggris bersatu untuk menentang Trump dan apa yang disebutnya "politik perpecahan" presiden AS itu.
Dia mengkritik Trump karena menggunakan Skotlandia sebagai tempat untuk "membersihkan citranya."
Kunjungan lima hari Trump ke Skotlandia dijadwalkan berlangsung dari 25 hingga 29 Juli. Dia diperkirakan akan menghabiskan waktu di resor Trump Turnberry di South Ayrshire dan Trump International Scotland di Aberdeenshire.
Selama kunjungannya, dia juga akan menggelar pertemuan informal dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Kepala Pemerintahan Skotlandia John Swinney.
CNN melaporkan bahwa lawatan Trump ke Skotlandia terjadi di tengah skandal politik atas hubungannya dengan Jeffrey Epstein, seraya menggambarkan kunjungan tersebut sebagai pelarian "yang sarat golf" dari ketegangan politik di Washington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara