Insiden Pesta Rakyat Pernikahan Menimbulkan Korban Jiwa, Anak Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi

5 hours ago 2

Insiden Pesta Rakyat Pernikahan Menimbulkan Korban Jiwa, Anak Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina (kanan) bersama suaminya Maula Akbar putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan pers terkait insiden di Pendopo yang disampaikannya di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (19/7/2025). Antara - Feri Purnama

Harianjogja.com, GARUT—Maula Akbar anak lelaki Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan siap diperiksa polisi terkait dengan insiden hiburan Pesta Rakyat dalam rangkaian pesta pernikahannya di Pendopo Kabupaten Garut hingga menimbulkan tiga korban jiwa. Selain itu sang istri, Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina juga menyatakan siap diperiksa.

"Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa," kata Putri saat jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (19/7/2025).

Ia menuturkan sudah mengetahui dari berbagai pihak terkait informasi kejadian kerumunan warga yang menimbulkan insiden di kawasan Pendopo Garut.

Namun terkait dengan siapa yang harus bertanggung jawab, Putri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk menyelesaikannya.

"Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah," katanya.

Ia mengatakan musibah tersebut tentunya tidak ada yang tahu, dan pihaknya tidak mencari siapa yang harus bertanggung jawab terkait insiden itu.

Insiden menyedihkan itu, kata dia, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk mengungkap persoalan sebenarnya, dan dirinya menyatakan siap untuk bertanggung-jawab.

BACA JUGA: PSIM Jogja di Stadion Maguwoharjo, Persebaya di Gelora Bung Tomo, Ini Daftar Kandang Peserta Super League Musim Depan

"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggung jawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," katanya.

Ia dan suaminya saat ini sebagai pemangku kegiatan tersebut siap bertanggung jawab, terutama terhadap korban, dan keluarga korban yang ditinggalkan, salah satunya dengan mendatangi keluarga korban kemudian memberikan bantuan.

Panitia penyelenggara maupun pemangku kepentingan acara tersebut, kata dia, sudah mempersiapkan yang terbaik agar bisa berjalan lancar, namun ternyata di luar itu terjadi insiden.

"Selaku panitia, selaku pemangku hajat, kami sudah mempersiapkan yang terbaik, namun takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi, dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Pernyataan sama disampaikan Maul Akbar suami dari Wakil Bupati Garut menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban terkait insiden di Pendopo Garut yang tentunya kejadian itu tidak diharapkan oleh siapapun.

Ia menyatakan siap mengikuti prosedur hukum yang saat ini sudah mulai berjalan, termasuk pihak "wedding organizer" sebagai panitia penyelenggara pernikahan sudah menjalani pemeriksaan oleh Polres Garut.

"Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Garut, dan disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat mengenai apa yang terjadi di lapangan," kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

Sebelumnya kegiatan rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar diwarnai kericuhan membludaknya warga saat agenda hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat siang.

Insiden itu menyebabkan tiga orang tewas yakni dua sipil, dan satu anggota Polres Garut yakni Bripka Cecep Saeful Bahri, 39, dan dua warga lainnya seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia, dan Dewi Jubaed, 61 warga Garut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |