KULONPROGO– Fakultas Vokasi Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Universitas Yogyakarta menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 20-21 Juni 2025 di Kampung Emas, Dusun Terbah. Kegiatan ini diikuti oleh 30 Ibu PKK yang mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga untuk mewujudkan kehidupan yang lebih stabil, mandiri, dan sejahtera.
Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi, Betanika Nila, membuka acara dengan sambutan hangat yang menekankan pentingnya literasi keuangan dalam rumah tangga. Ia menyampaikan bahwa kemampuan mengatur keuangan bukan hanya soal menghitung pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga tentang membangun kesadaran dalam mengambil keputusan finansial yang bijak demi masa depan keluarga.
Narasumber utama, Lu’lu’ul Jannah menyampaikan materi dengan pendekatan yang komunikatif dan mudah dipahami. Dalam paparan materinya, ia menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan keluarga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola asuh, komunikasi antaranggota keluarga, serta kemampuan dalam mengelola emosi saat mengambil keputusan finansial.
Ia juga menekankan bahwa setiap keluarga perlu menyusun anggaran rumah tangga, mencatat pemasukan dan pengeluaran secara teratur, serta membangun kebiasaan disiplin dalam menggunakan uang. Tidak kalah penting adalah pemahaman tentang dana darurat, asuransi sebagai bentuk perlindungan risiko, dan investasi sebagai strategi jangka panjang untuk menghadapi inflasi serta mempersiapkan hari tua yang sejahtera.
Dengan gaya penyampaian yang interaktif, Lu’lu’ul Jannah juga membuka ruang diskusi agar para peserta dapat berbagi pengalaman pribadi terkait tantangan dalam mengelola keuangan rumah tangga. Respon peserta sangat positif, dan mereka merasa termotivasi untuk mulai menerapkan langkah-langkah praktis yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Vokasi Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Universitas Yogyakarta dalam mendorong literasi keuangan keluarga. Melalui pendekatan yang aplikatif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News