Harianjogja.com, SLEMAN—Wakil Menteri Transmigrasi RI (Wamentrans), Viva Yoga Mauladi membuka pelatihan bagi calon transmigran (Catrans) di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMT).
Puluhan catrans ini akan menjalani pelatihan intensif selama sepekan. Pelatihan Calon Transmigran Angkatan I, II dan III dibuka pada Sabtu (27/9/2025). Para catrans akan menjalani pelatihan sejak 27 September hingga 3 Oktober nanti.
BACA JUGA: Pemberangakatan Calon Transmigran Asal Gunungkidul Tunggu Pusat
"Kami berharap program transmigrasi ini dapat menjadi solusi dalam pembangunan nasional," kata Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi saat membuka membuka pelatihan.
Dengan total durasi 64 jam pembelajaran, pelatihan ini diikuti 78 peserta catrans yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Puluhan catrans tersebut rencananya akan ditempatkan di Polewali Mandar Sulawesi Barat, Poso Sulawesi Tengah, Halmahera Tengah Maluku Utara dan Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini memberi bekal pengetahuan maupun wawasan bagi catrans sebelum memulai hidup baru di wilayah baru. Program ini merupakan bagian dari program unggulan 5T Kementerian Transmigrasi: Trans Karya Nusa.
Wamentrans menyampaikan bahwa transmigrasi dapat menjadi solusi sekaligus strategi dalam pembangunan nasional. Tidak sekedar berpindah tempat, kesejahteraan para transmigran juga berpotensi meningkat lewat program ini. "Kami harap calon transmigran dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik di tanah yang baru atau tanah harapan," kata Viva Yoga.
Dia juga berharap program ini dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tujuan transmigrasi. Tercatat, Kementerian Transmigrasi telah mendirikan 1.560 desa yang merupakan produk dari program transmigrasi. "Kementerian Transmigrasi akan melakukan koordinasi dengan Pemda terkait serta memberikan pendampingan kepada transmigran sampai mandiri," tegasnya.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan pelatihan yang diberikan kepada catrans dapat menjadi bekal penting untuk mereka di lokasi tujuan transmigrasi. Harda menambahkan persiapan transmigrasi tidak hanya menyangkut perpindahan tempat tinggal saja, tetapi juga mencakup persiapan keterampilan, mentalitas dan wawasan.
"Transmigrasi bukan sekadar perpindahan fisik, namun juga perpindahan pola pikir, sikap, mentalitas dan semangat untuk membangun peradaban baru yang lebih baik," tuturnya.
Kepada para catrans, Harda berpesan agar mereka dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai sarana menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan. Harapannya para catrans dapat menyesuaikan diri dengan daerah tujuan nanti.
"Tetaplah produktif dan inovatif dengan bekal pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang saudara peroleh dari pelatihan ini. Saudara harus mampu membaur, saling menghargai, dan bersama-sama membangun daerah tujuan transmigrasi," tukasnya.