Para Musisi Tampil Memukau di CRSL Land Festival 2025

1 hour ago 1

JOGJA—CRSL Land Festival 2025 hadir di Yogyakarta pada 27–28 September 2025 di Lapangan Kenari. Para musisi tampil memukau di hari pertama festival mulai dari Hindia,.Feast, Nadim Amizah, Sal Priadi, The Panturas, Skandal, Adrian Khalif.

Sal Priadi membuka konsernya dengan lagu sedih berjudul Nyala. Ia mengajak penonton yang pernah mau mati karena patah hati, agar disampaikan padanya lewat lagu ini.

Sebelum membawakan lagu kedua berjudul Ikat Aku Di Tulang Belikatmu, dia menyapa penonton terlebih dahulu dan juga bertanya apakah masih ada yang mendengarkan lagu-lagunya dari album awal? Sal mengatakan lagu-lagu dari album awal akan dibawakan dalam kesempatan ini.

BACA JUGA: WJNC Ditunda, Pemkot Pastikan Jogja Tetap Semarak di Oktober

"Selamat malam Yogyakarta, terima kasih sudah menghadirkan saya di sini," ucap Sal disambut riuh dan tepuk tangan penonton.

Lagu lain yang dia bawakan seperti Semua Lagu Cinta, Dari Planet Lain, Besok Kita Pergi Makan, Kita Usahakan Rumah Itu, dan lagu yang paling banyak dibawakan untuk mengenang kepergian seseorang berjudul Gala Bunga Matahari.

Banyak penonton yang menangis tersedu-sedu saat Sal membawakan lagu Gala Bunga Matahari. Dia mengajak penonton untuk merayakan kebaikan orang-orang yang telah berpulang lebih dahulu, seperti orang tua, kakek nenek, dan orang terkasih lainnya.

"Untuk mereka yang sudah berpulang, kita rayakan kebaikannya," ucapnya.

Sementara.Feast membuka konser dengan lagu Bintang Massa Aksi. Hampir tidak ada ruang kosong di depan panggung saat .Feast tampil. Sang Vokalis, Baskara sempat menyapa penonton di awal penampilannya. "Selamat malam Yogyakarta," teriaknya.

Bassis .Feast, Fadli Fikriawan lebih banyak berinteraksi dengan penonton. Ia memperkenalkan satu persatu personilnya malam itu. Sebelum membawakan lagu Peradaban dia menyampaikan saat ini kita berdiri di tempat yang aman, tapi di belahan dunia lain masih ada yang belum aman.

Ia mengajak penonton mendoakan teman-teman di Palestina, teman-teman yang masih ditahan agar dibebaskan, dan yang keracunan makanan disembuhkan. "Di belahan dunia lain banyak yang belum aman. Free free Palestine," teriaknya.

Beberapa lagu yang dibawakan .Feast seperti Tarian Penghancur Raya, Kami Belum Tentu, hingga lagu yang cukup viral Nina. Penonton nampak sangat menikmati penampilan .Feast, sebagian melingkar melompat, dan bernyanyi bersama.

Penonton Pakai Baju Vintage Hingga Gaun Klasik

Penonton yang hadir di CRSL Land Festival 2025 berusaha untuk tampil maksimal. Seperti Ivan dan Anggi pemuda pemudi asal Jogja ini datang dengan outfit baju vintage. Keduanya mengaku datang ke sini untuk menonton The Panturas.

Ivan mengatakan baju yang dia pilih ngikutin idolanya, yang lagu-lagunya sudah dia dengar sejak 2022. Lagu yang dia tunggu-tunggu seperti Béntang Sagara, Masalembo, hingga Sunshine.

"Saya sudah ngefans dari 2022, selain The Panturas mau nonton Hindia juga soalnya belum pernah," ucapnya.

Sementara itu, Manda dari Palembang yang kebetulan bekerja di Jogja datang dengan gaun klasik, mirip yang biasanya di pakai Nadin Amizah saat konser. Tak tanggung-tanggung Manda mengaku mempersiapkan sejak dua minggu lalu.

"Saya hari ini mau mirip Nadim, udah suka sejak 2021. Hari ini happy banget," ucapnya sumringah selepas nonton Nadim.

Ia menceritakan dua minggu sebelum konser sudah mencari baju yang semirip mungkin dengan Nadim di beberapa toko online. Baju ini dia sebut mirip dengan yang pernah Nadim pakai, bedanya dia menambahkan outer saja.

Ini menjadi momen pertamanya bertemu dengan idola secara langsung. Lagu yang paling dia suka Bertaut, alasannya karena cukup membekas.

"Selain itu aku nunggu lagu Beranjak Dewasa, ini pertama nonton live, akhirnya kesampaian," lanjutnya. (Advertorial)

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |