Ungkap Alasan PSS Sleman Lakukan Perubahan Starting Eleven Lawan Deltras

4 hours ago 1

Ungkap Alasan PSS Sleman Lakukan Perubahan Starting Eleven Lawan Deltras PSS Sleman. - Istimewa

Harianjogja.com, SLEMAN—Dibalik kemenangan PSS Sleman atas Deltras FC pada Senin (29/9/2025), tercatat ada dua strategi yang dilakukan Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis untuk mengalahkan The Lobster.

Pertama, dari segi starting eleven, untuk pertama kalinya Ansyari melakukan perubahan dari sebelas pemain pertama. Dalam laga kontra Persiba dan Persiku, Ansyari menurunkan starting eleven yang sama persis. Namun saat berhadapan dengan The Lobster, Ansyari melakukan sedikit perubahan di lini tengah.

BACA JUGA: Mahfud MB Ngaku Cucunya Keracunan MBG

Perubahan itu ada di sektor gelandang. Kim Kurniawan yang di dua laga awal diturunkan sebagai starting eleven, pada laga kontra Deltras duduk di bangku cadangan. Sebaliknya, Arda Alfareza yang di dua laga awal masuk dari bangku cadangan justru diturunkan sebagai starter saat berhadapan dengan Deltras.

Soal perubahan starting eleven ini, Ansyari mengatakan jika dirinya melihat dari kesiapan para pemain. Pria yang disapa uwak tersebut menilai Arda punya kesiapan itu sehingga diturunkan sebagai starter saat melawan Deltras.

"Kami melihat kesiapan pemain ketika kami berlatih dengan persiapan sebelum pertandingan melawan Deltras. Kami lihat Arda punya kompetensi, punya skill yang mumpuni di situ," jelas Ansyari pada Senin (29/9/2025) usai pertandingan.

Meski demikian, melihat jalannya laga, Ansyari menarik Arda di jeda babak pertama. Ichsan Pratama dimasukkan Ansyari di babak kedua menggantikan Arda di lini tengah.

Kata Ansyari, pergantian ini dia lakukan karena butuh pemain kreatif di sektor tengah. Ansyari butuh pemain yang bisa membuka ruang dan menjadi tandem bagi ujung tombak PSS, Gustavo Tocantins.

Pasalnya, Frederic Injai yang ditugaskan di lini tengah dikawal ketat oleh para pemain Deltras. Dengan masuknya Ichsan, harapannya ruang untuk Super Elja bisa terbuka dan PSS mampu menciptakan peluang.

"Ya karena kami butuh pemain kreatif. Karena kami lihat di situ Injai dia selalu dijaga, jadi kami butuh seorang satu lagi attacking midfield yang bisa berkreasi yang bisa membuka ruang dan bisa menjadi tandem yang baik untuk Tocantins," ungkapnya.

Masuknya Ichsan cukup membuat lini tengah PSS menjadi cair. Di babak kedua ini lah PSS akhirnya berhasil menembus pertahanan PSS lewat gol Gustavo Tocantins di menit ke-57. Gol Tocantins menjadi satu-satunya gol di laga tersebut dan membuat PSS keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut.

Kini, PSS Sleman berada di posisi dua klasemen dengan raihan sembilan poin hasil 3 kemenangan. PSS hanya kalah selisih gol dengan Barito Putera yang sama-sama mengemas sembilan poin di peringkat pertama grup timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |