Suasana jual beli di bazar pangan murah, lapangan Trirenggo, Bantul, Senin (16 - 6).
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, DIY, menggelar bazar pangan murah pada Senin (16/6/2025) di lapangan Trirenggo, Bantul.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bazar ini untuk menjaga stabilitas harga pangan murah dan juga untuk peringatan Hari Jadi Bantul ke-194 pada 20 Juli 2025 mendatang.
Ia mengatakan, harga semua bahan pangan yang dijual pada hari ini berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) sehingga semuanya masih dalam batas yang wajar dan terkendali.
"Jadi tadi saya sudah cek harga, dan yang dijual hari ini berada di Bawah HET. Artinya pasar masih terkendali, seperti beras dan termasuk minyak masih di bawah HET. Urgensi pelaksanaan pangan murah ini adalah menyediakan komoditas dengan harga jual murah dan terjangkau oleh masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah," jelas Halim saat ditemui awak media.
Diketahui pada bazar pangan murah, harga beras premium lima kilogram dijual Rp62.500, minyak goreng premium satu liter Rp17.500, gula pasir Maniskita satu kilogram Rp16.500, telur Rp26.000 perkilo.
"Di Bantul bisa disimpulkan stok aman, harga aman, dan inflasi terkendali," lanjut Halim.
Salah satu warga yang antusias, Siti Maya Sari, mengaku senang karena mendapatkan harga jual beras di bawah HET. Siti bercerita bahwa harga normal beras premium yang ia beli biasanya berada di Rp75.000 ribu.
"Biasanya beras ini (beras premium) harga normal Rp75 ribu kalau lima kilo, sedangkan hari ini cuma Rp62.500, lumayan selisih Rp10 ribu lebih. Biasanya kalau normal Rp15 ribu perkilo, sekarang kena Rp12500 satu kilonya" kata Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News