Harianjogja.com, SITUBONDO— Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 1.200 nasi bungkus untuk kebutuhan makan warga terdampak gempa bumi dan relawan yang terlibat dalam penanganan bencana tersebut.
"Setiap harinya dapur umum menyediakan 1.200 nasi bungkus, yang didistribusikan dua kali dalam sehari, termasuk untuk relawan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Timbul Harjanto, di Situbondo, Minggu (28/7/2025).
BACA JUGA: Sosok Nicke Widyawati
Menurut dia, dapur umum tanggap darurat gempa bumi itu didirikan di Kecamatan Banyuputih sejak Jumat (26/9) dan akan berlangsung sampai situasi dan kondisi warga terdampak sudah membaik, sehingga bisa beraktivitas seperti semula.
"Pendirian dapur umum bagi korban bencana gempa bumi ini sampai kondisi dan situasi membaik," ujarnya.
Pada Kamis (25/9) pukul 16.04 WIB, BMKG melaporkan terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,7 dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,4 berpusat 18 kilometer tenggara laut Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dengan kedalaman 12 kilometer, namun tidak berpotensi tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mencatat hingga Sabtu (27/9) pagi jumlah rumah terdampak gempa bumi sebanyak 145 rumah yang tersebar di empat desa di Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Sumberwaru, Sumberanyar, Sumberejo, dan Wonorejo.
Baca juga: Gubernur Khofifah kunjungi dan serahkan bantuan korban gempa Situbondo
Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak 26 September hingga 9 Oktober 2025 untuk mempercepat layanan dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana gempa selama fase tanggap darurat terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara