Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Harian Jogja - Stefani Yulindriani
Harianjogja,com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berjanji akan memberikan bantuan bagi pedagang yang kiosnya terbakar di kawasan wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo. Kebakaran yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) malam itu menghanguskan 11 kios.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut. Ia mengaku menerima laporan kejadian saat masih dalam perjalanan pulang dari Jakarta.
“Saya dapat laporan sejak tadi malam ketika saya pulang dari Jakarta. Dugaan sementara dari Dinas Pertanian yang mengampu lokasi itu, adanya kompor yang lupa dimatikan sehingga merembet ke kios-kios lain,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
BACA JUGA: Cucu Mahfud MD Ikut Jadi Program MBG
Menurut Halim, insiden ini harus menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan lingkungan, termasuk memperhatikan hal-hal kecil yang sering dianggap sepele.
“Jangan sampai kita terlena. Lupa tidak mematikan kompor bisa membuat isi ruangan panas dan akhirnya terbakar,” tegasnya.
Saat ini, Dinas Pertanian Bantul masih melakukan assessment terkait jumlah kios yang terdampak dan besarnya kerugian. Data tersebut nantinya menjadi dasar pemerintah dalam menyalurkan bantuan.
“Sekarang sedang di-assessment oleh dinas pertanian, kerugiannya seberapa, ada berapa kios yang terbakar. Nanti pastilah pemerintah juga akan turut membantu,” jelas Abdul Halim.
Ia menambahkan, selain penanganan pascakebakaran, peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Ini harus menjadi kesadaran kita semuanya agar lebih berhati-hati,” katanya.
Sementara itu Ketua Pedagang di daerah itu, Suyadi, mengatakan api terlihat dari jam 9 malam Selasa (30/9). Dugaan awal api disebabkan oleh tabung gas, selain itu ia juga bercerita bahwa sebelum kebakaran terjadi, listrik di sekitar situ sempat padam sebanyak dua kali.
"Kerugian total sekitar Rp.600 juta, kebakaran kemarin yang kena ada 11 warung makan di sini," kata Suyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News