Petugas SPBU hendak melayani pembelian Pertamax Green 95. / Antara
Harianjogja.com, JOGJA—PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat pada masa libur sekolah periode 25 Juni-14 Juli 2025 dibandingkan 1 Juni-24 Juni 2025 atau saat hari normal konsumsi BBM jenis bensin di Jateng turun 1% dan DIY naik 4%. Sementara BBM jenis solar di Jateng naik 5% disumbang oleh kenaikan Pertamina Dex 13% dan di DIY naik 20% disumbang Pertamina Dex 68%.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga JBT, Taufiq Kurniawan mengatakan konsumsi solar naik dan bensin turun menandakan wisatawan yang masuk ke Jateng dan DIY didominasi kendaraan bus. Di mana kendaraan ini konsumsi solarnya cukup tinggi.
BACA JUGA: Putaran I Pertamax Turbo Drag Fest 2025 Digelar di Jogja, Catat Tanggalnya
"Frekuensi bus ini sedikit dibandingkan kendaraan pribadi, tapi sekali isi lumayan banyak," ucapnya, Sabtu (19/7/2025).
Lalu tingginya konsumsi Pertamina Dex selama momen libur sekolah menandakan masyarakat Jateng dan DIY sudah sadar pada konsumsi BBM berkualitas, ramah lingkungan, dan sesuai spesifikasi. Bahkan di atas spesifikasi kendaraannya.
Ia menyebut secara psikologis saat membawa penumpang tidak mau ambil risiko ada kendala dalam perjalanan. Sehingga memilih mengkonsumsi BBM yang berkualitas.
"Fase liburan ini Dex nya malah naik berarti kesadaran masyarakat secara psikologis tidak mau di liburan sekolah membawa keluarga kemudian membawa penumpang dia gak mau ambil risiko," lanjutnya.
Sebelumnya, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY mencatat kunjungan wisatawan selama periode libur sekolah 2025 meningkat sekitar 10-15% dibandingkan tahun lalu. Humas Asita DIY, Iwan Sulistyanto mengatakan peningkatan ini terlihat dari lonjakan permintaan layanan tour anggota Asita DIY, peningkatan reservasi akomodasi, dan juga laporan volume kunjungan dari beberapa pengelola destinasi.
Menurutnya kondisi tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Sebab tahun lalu ada faktor 'wait and see' akibat kondisi ekonomi dan cuaca ekstrem.
"Libur sekolah tahun ini, Juni–awal Juli 2025 menunjukkan tren kunjungan wisatawan domestik yang cukup menggembirakan," ucapnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News