Ikan salmon. / Freepik
Harianjogja.com, BANTUL – Konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bantul menunjukkan tren positif sepanjang 2024. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, angka konsumsi ikan per kapita mencapai 32,2 kilogram per orang per tahun.
Capaian ini didapat dari tiga komponen utama, yakni konsumsi ikan di rumah tangga berdasarkan data Susenas sebesar 20,25 kg, konsumsi di luar rumah tangga 9,84 kg, dan konsumsi tidak tercatat 2,11 kg.
BACA JUGA: Produk Olahan Ikan Kemasan Kaleng dari Bantul Diekspor ke Berbagai Negara
Dengan angka tersebut, Bantul menempati peringkat ketiga dari lima kabupaten/kota di DIY di bawah Sleman dan Kota Jogja. Meski belum berada di posisi puncak, peningkatan konsumsi ini dianggap sebagai sinyal positif meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai sumber protein hewani.
Kepala DKP Bantul, Istriyani menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai program promosi gerakan gemar makan ikan yang rutin dilakukan dinasnya. "Kami terus mendorong masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai menu sehari-hari. Selain rasanya enak, ikan juga terbukti mendukung pertumbuhan anak dan kecerdasan otak," ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Selain konsumsi, sektor perikanan Bantul juga mencatat angka produksi sebesar 15.895,95 ton pada 2024. Adapun total serapan ikan mencapai 35.068,85 ton, yang menunjukkan tingginya permintaan dan distribusi produk perikanan di wilayah ini.
Guna memperkuat pesan konsumsi ikan, DKP Bantul juga meluncurkan kampanye bertajuk “Bantul Makan Ikan, Bantul Makin Cemerlang!”. Kampanye ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar, kelompok masyarakat, hingga pelaku UMKM pengolahan hasil perikanan.
Melalui strategi ini, Pemkab Bantul berharap tren positif konsumsi ikan terus meningkat dan berkontribusi pada kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
