Sejumlah peserta perempuan yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan kampanye anti korupsi yang diadakan Kejari Kulonprogo. - Istimewa Humas Pemkab Kulonprogo /
Harianjogja.com, KULONPROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulonprogo mengkampanyekan anti korupsi lewat ribuan perempuan dari berbagai kalangan. Setidaknya 1.026 perempuan turut serta mulai dari kalangan KWT, PKK dan pelajar. Kampanye anti korupsi yang dilakukan melalui metode penerangan hukum kepada seluruh peserta di Gedung Exhibition Hall Taman Budaya Kulonprogo, Rabu (16/7/2025).
Kasi Intel Kejari Kulonprogo, Awan Prastyo Luhur mengatakan, selain kampanyekan anti korupsi juga dikampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, materi penerangan hukum anti korupsi dikemas dalam pentas budaya lewat tarian dan wayang wisata istimewa. “Harapannya adalah seluruh materi yang disampaikan narasumber dapat lebih mudah diserap,” katanya, Kamis (17/7/2025).
Dia menilai, dengan begitu bisa sesegera mungkin diterapkan dalam kehidupan sosial para perempuan yang dikampanyekan anti korupsi. Awan menuturkan, perempuan yang berintegritas dapat menjadi corong dalam perilaku anti korupsi. Selain itu, perempuan berintegritas dapat terlindungi dari tindakan kekerasan fisik, verbal maupun seksual.
BACA JUGA: Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan Bagi Warga Miskin di Kalurahan Wates
“Tujuannya bahaya laten tindak pidana korupsi dan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dapat ditekan seminimal mungkin atau bahkan tidak ada,” tegasnya. Selain mengkampanyekan anti korupsi dalam kesempatan yang sama juga dilakukan bakti sosial. Di antaranya penyerahan bantuan pupuk dan bibit pertanian, perkebunan dan hortikultura dari Kejari Kulonprogo kepada KWT dan karang taruna yang berjumlah 26 kelompok.
Selain itu, bakti sosial juga dilakukan dengan penyerahan sertifikat tanah wakaf sebanyak 10 dari Kejari Kulonprogo kepada pengurus organisasi keagamaan. Ada juga penyerahan akta kelahiran anak istimewa baik yatim piatu, terlantar ataupun disabilitas kepada orang tua atau wali anak sebanyak 10 aktar.
Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko mengajak masyarakat melakukan pencegahan korupsi dengan dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Dia menekankan, pentingnya peran perempuan sebagai pengingat dan pendamping dalam membentuk keluarga yang jujur dan berintegritas. “Melalui kegiatan ini kaum ibu dapat menjadi pelopor dalam membangun kesadaran anti korupsi dari rumah tangga hingga lingkungan yang lebih luas,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News