Jagung. / Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggarisbawahi pentingnya jagung sebagai komoditas strategis dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Hal ini disampaikan di sela-sela panen raya jagung serentak kuartal III/2025 di Desa Sabahlioh, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan pada Sabtu (27/9/2025).
“Ditegaskan Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB, selain beras, jagung adalah kunci agar Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Produksi jagung yang melimpah berarti petani sejahtera dan stok nasional aman,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Pemerintah melepas lima truk berisi 10 ton jagung ke gudang Perum Bulog untuk cadangan jagung pemerintah (CJP). Selain itu, sebanyak 300 paket bantuan sosial, 15 unit mesin pipil, dan lima unit pengering jagung juga disalurkan kepada masyarakat, selagi pembangunan 21 unit pengering baru dimulai.
BACA JUGA: Waspada! Pakar Ingatkan 2 Zona Megathrust Paling Berbahaya
Menurutnya, kedaulatan pangan nasional hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama, mulai dari petani hingga pemerintah pusat.
“Dari petani sampai pemerintah, kita jalan beriringan menuju kedaulatan pangan nasional,” katanya.
Dalam perkembangan sebelumnya, program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) jagung bagi peternak rakyat dengan anggaran mencapai Rp78,6 miliar resmi meluncur. Asumsi subsidi harganya adalah Rp1.500 per kilogram.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan program SPHP jagung menggunakan stok cadangan jagung pemerintah sebanyak 52.400 ton dan dilepas dengan harga Rp5.500 per kilogram sampai peternak.
“Kabar baik bagi peternak unggas yang memproduksi telur dan ayam pedaging, mulai minggu ini pemerintah memulai SPHP jagung pakan. Dengan harga Rp5.500 per kilogram untuk peternak rakyat,” ucap Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (25/9/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News