Ilustrasi kekerasan. - Pixabay
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Kepolisian memburu kelompok orang tak dikenal yang menyerang rombongan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Ranting Kartasura, Sukoharjo, menggunakan senjata tajam. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin menjelaskan polisi sedang mendalami keterangan para saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Petugas masih bekerja di lapangan. Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan dan mendalami keterangan dari para saksi," kata dia, Senin (7/7/2025).
BACA JUGA: PPATK: 571.400 Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online
Selepas kejadian, petugas bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi termasuk anggota rombongan PSHT. Keterangan dari para saksi menjadi pijakan polisi dalam menentukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Kasat Reskrim, polisi bekerja secara profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. "Doakan saja agar kasus ini bisa segera terungkap. Yang jelas, sekarang masih dalam tahap penyelidikan," ujar dia.
Kelompok tak dikenal yang menyerang rombongan anggota PSHT Ranting Kartasura berjumlah empat orang seusai mengikuti kegiatan pengesahan warga baru di wilayah Kecamatan Polokarto, Jumat (4/7/2025) dini hari. Mereka berboncengan menggunakan dua motor matic, memakai penutup muka dan helm.
Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Agung Wijayanto mengatakan kelompok pelaku menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk.
Setiba di lokasi, mereka langsung menyerang anggota rombongan PSHT menggunakan sajam. Akibat kejadian itu, empat anggota PSHT mengalami luka bacok di tubuh. Keempat korban masing-masing WH, MAT, ABP dan CKW.
Kelompok pelaku juga membakar dua unit sepeda motor milik korban di pinggir jalan. "Saat kejadian, anggota rombongan tercerai berai setelah kelompok pelaku menyerang dengan sajam. Ada yang bersembunyi di persawahan sembari menunggu kelompok pelaku pergi dari lokasi kejadian," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News