Perumahan. / Ilustrasi Freepik
Harianjogja.com, BOGOR—Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan penyerahan 26.000 unit rumah subsidi ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di berbagai daerah.
Dari jumlah penyerahan itu sebanyak 200 keluarga menerima kunci secara langsung, sementara sisanya dilakukan serentak secara daring.
"Penerima rumah ini adalah wajah-wajah pejuang kehidupan sehari-hari, tukang becak, asisten rumah tangga, pengemudi ojek online, saudara-saudara kita yang tunanetra, satpam, sopir, dan pekerja imigran," katanya dalam acara Akad Massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin.
BACA JUGA: Kolesterol Tinggi Ancam Usia Produktif, Waspadai Gejalanya
Dia menambahkan mereka adalah tulang punggung bangsa, dan hari ini negara hadir untuk mereka. Sebagai bentuk kepedulian negara, Ara menyampaikan pemerintah juga menyerahkan lima rumah bagi keluarga pekerja yang gugur, termasuk almarhum Affan, seorang driver ojek online di Makassar.
“Pembangunan perumahan tidak hanya menghadirkan rumah, tetapi juga memberi harapan dan perlindungan bagi rakyat yang membutuhkan,” katanya.
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sektor perumahan memiliki peran strategis sebagai motor pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi, motor dari pembangunan ekonomi. Karena itu, kita kasih target yang sangat tinggi, 3 juta rumah,” ujar Prabowo.
Dalam acara Akad Massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Kabupaten Bogor tersebut turut hadir Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara