Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2026 di Tanggal 18 Februari

15 hours ago 2

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2026 di Tanggal 18 Februari Ilustrasi Ramadan. / Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan penetapan awal Ramadan 1447 Hijriah pada 18 Februari.

Berdasarkan peninjauan ulang data astronomis global dan validasi Parameter Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), 1 Ramadan 1447 H diputuskan jatuh pada hari Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi.

BACA JUGA: DPR RI Dukung Menkeu Prubaya Tak Naikkan Cukai Rokok

Dilansir dari website resmi PWM Jawa Tengah, penetapan awal bulan baru didasarkan pada dua parameter Kalender Global (PKG) sesuai dengan keputusan Tanfidz Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan hasil Muktamar Turki 2016 tentang penyatuan kalender Hijriah.

Adapun 1 Ramadan 1447 H, Parameter Kalender Global 1 (PKG 1) tidak terpenuhi, namun Parameter Kalender Global 2 (PKG 2) terpenuhi. Hal ini disebabkan Ijtimak terjadi sebelum fajar di New Zealand, dan syarat ketinggian Bulan >5° serta elongasi Bulan >8° tercapai setelah pukul 24:00 UTC di daratan benua Amerika, khususnya di wilayah barat laut Alaska.

Namun, kawasan di Alaska yang memenuhi kriteria ini menjadi titik perdebatan. Otoritas penentuan awal bulan di Turki, Diyanet, yang juga menggunakan parameter KHGT, menetapkan bahwa kawasan tersebut tidak diperhitungkan.

BACA JUGA: Komdigi: 2.333 Desa Belum Terkoneksi Internet

Diyanet berpendapat bahwa wilayah yang memenuhi PKG berada di Kepulauan Aleutian dan Fox di Samudera Pasifik, yang secara geografis terpisah dari daratan Amerika.

Selain itu, Diyanet menambahkan alasan kepadatan penduduk yang sangat rendah di kawasan tersebut sebagai pertimbangan, sehingga menurut Diyanet, 1 Ramadan 1447 H jatuh pada 19 Februari 2026 M.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |