Harianjogja.com, JOGJA—Johor Darul Ta'zim (JDT) tengah menghadapi tantangan serius menjelang laga Grup A AFC Champions League Elite. Pasalnya, tiga pemain kunci Southern Tigers, yakni Hector Hevel, Jon Irazabal, dan Joao Figueiredo dikenai sanksi FIFA larangan bermain selama satu tahun.
BACA JUGA: 409 PNS di DIY Raih Penghargaan
Padahal, JDT dijadwalkan akan menjamu wakil Jepang, Machida Zelvia, pada matchday kedua Grup A AFC Champions League Elite pada Selasa (30/9/2025).
Menanggapi hal itu, Pelatih JDT, Xisco Munoz menegaskan timnya tetap fokus menatap pertandingan selanjutnya.
"Yang terpenting adalah kami fokus pada permainan, pada apa yang perlu kami lakukan secara taktis, dan upaya maksimal untuk para penggemar kami. Saat ini, itulah yang terpenting bagi kami," ujar Munoz, seperti dilansir dari The Star.
Munoz juga memastikan bahwa timnya memiliki kedalaman skuad yang memadai untuk mengatasi absennya para pemain yang terkena sanksi.
"Besok, kami akan coba menampilkan level terbaik kami. Kami selalu memiliki 33 atau 34 pemain dalam level yang bagus, dan besok sudah pasti kami akan memberikan kesempatan kepada pemain yang lain," tambahnya.
Kasus sanksi ini melibatkan total tujuh pemain, di mana tiga di antaranya adalah pemain kunci JDT. Ketujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia tersebut mendapat hukuman 12 bulan larangan bermain di semua level sepak bola.
Adapun ketujuh pemain yang dihukum tersebut adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal.
Selain larangan bermain, FIFA juga menjatuhkan hukuman denda 2.000 franc Swiss kepada tujuh pemain tersebut. Sedangkan unuk Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga dikenai sanksi denda sebesar 350 ribu franc Swiss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
