Dewa United vs Persebaya di BRI Super League: Jan Olde Riekerink Jadi Momok Bajul Ijo

3 days ago 2

Bola.com, Surabaya - Sosok Jan Olde Riekerink bakal menjadi daya tarik dalam duel Dewa United Banten melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Jumat (26/9/2025) malam.

Pelatih asal Belanda itu memiliki catatan impresif saat menemani Dewa United menghadapi Persebaya. Total dalam lima pertemuan, ia hanya sekali menelan kekalahan saat bersua Bajul Ijo.

Rekor tersebut menunjukkan betapa lihainya Jan Olde Riekerink dalam meramu taktik ketika bertemu tim sebesar Persebaya. Perinciannya, dua kali meraih kemenangan, dua kali bermain imbang, dan hanya satu kali kalah.

Kemenangan terbaru Dewa United atas Persebaya terjadi pada 21 Februari 2025. Kala itu, pasukan Riekerink sukses menundukkan lawan dengan skor 2-0. Hasil ini semakin menguatkan dominasi Dewa United yang mampu membuat permainan Persebaya buntu sepanjang laga.

Sejarah manis lainnya hadir pada 16 April 2024, ketika Dewa United berhasil mempermalukan Persebaya di kandangnya sendiri. Skor telak 3-0 tercipta berkat efektivitas serangan dan rapinya lini belakang yang disiplin di bawah komando Jan Olde Riekerink dari pinggir lapangan.

Dua hasil imbang juga memperlihatkan betapa sulitnya Persebaya menundukkan Dewa United. Pada 30 September 2023, kedua tim berbagi angka dengan skor 1-1, sedangkan duel 27 September 2024 berakhir tanpa gol meski Persebaya tampil di hadapan suporternya sendiri.

Satu-satunya kekalahan kontra Persebaya terjadi pada 15 April 2023, Bajul Ijo menang telak 3-0. Momen tersebut jadi kali pertemua Riekerink bersua Persebaya menjadi titik balik baginya untuk memperbaiki sistem permainan Dewa United di laga-laga berikutnya.

Berita video kali ini membahas tentang kubu Irak mulai cemas menjelang laga krusial kontra Timnas Indonesia. Salah seorang pelatih sepak bola di Irak, Thaer Adnan, secara terang-terangan menyebut Timnas Indonesia bukanlah tim yang bisa dianggap remeh...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tambah Tensi Pertandingan

Dewa United mengoleksi enam gol serta hanya kebobolan empat kali, menghasilkan delapan poin atau rata-rata 1,6 poin per laga. Catatan ini termasuk sangat positif melawan tim sebesar Persebaya.

Bila melihat reputasi Persebaya sebagai klub besar dengan sejarah panjang dan basis pendukung yang fanatik, statistik itu membuktikan Jan Olde Riekerink mampu mengangkat derajat Dewa United. Mereka tak hanya sejajar, tapi bahkan kerap lebih unggul dalam duel langsung melawan Green Force.

Laga kali ini pun diyakini akan berlangsung panas. Kedua tim sama-sama datang dengan modal tiga poin. Persebaya baru saja menekuk Semen Padang 1-0, sementara Dewa United tampil trengginas saat menundukkan PSBS Biak dengan skor 3-1.

Kondisi klasemen menambah tensi pertandingan. Kedua tim sama-sama mengoleksi sembilan poin. Namun, Persebaya baru melakoni lima laga, sedangkan Dewa United sudah enam kali bertanding. Situasi ini membuat pertandingan krusial bagi keduanya.

Bagi Dewa United, keunggulan rekor pertemuan jadi modal berharga. Jan Olde Riekerink diyakini akan kembali menekankan keseimbangan permainan, tidak hanya menyerang, tapi juga menjaga kedisiplinan pertahanan seperti yang ia terapkan pada laga-laga sebelumnya.

Dari sudut pandang psikologis, Persebaya tentu harus mewaspadai tren minor saat melawan Jan Olde Riekerink. Green Force perlu menyiapkan strategi khusus agar tidak kembali terjebak dalam pola permainan lawan yang sudah terbukti merepotkan mereka.

Para pilar Dewa United seperti gelandang kreatif dan penyerang utama diperkirakan mendapat instruksi khusus untuk langsung menekan sejak awal. Jan Olde Riekerink memang dikenal selalu menuntut anak asuhnya memanfaatkan atmosfer kandang untuk menguasai jalannya laga.

Persebaya Ingin Putus Catatan Negatif

Di sisi lain, Persebaya Surabaya tetap membawa motivasi besar. Kemenangan atas Semen Padang pekan lalu bisa menjadi energi tambahan bagi skuat asuhan Eduardo Perez. Mereka tentu ingin memutus rekor negatif melawan pelatih asal Belanda itu.

Secara keseluruhan, pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga pertarungan gengsi. Jan Olde Riekerink punya peluang besar untuk memperpanjang catatan apiknya, sementara Persebaya datang dengan ambisi kuat menulis sejarah baru.

Publik kini menantikan apakah dominasi sang pelatih akan berlanjut atau justru terhenti di Banten International Stadium.    

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |