Catatan Kinerja Wasit hingga Pekan Ke-6 BRI Super League: Pengadil Asal Jepang Rajin Beri Penalti, Thoriq Alkatiri Paling Murah Kartu

3 days ago 2

Bola.com, Jakarta - Kinerja wasit selama bergulirnya BRI Super League 2025/2026 telah menghasilkan sederet catatan. Selain mendapatkan apresiasi, tak sedikit pula kinerja pengadil yang masih menimbulkan persoalan.

Sejauh ini, Komite Wasit PSSI telah menugaskan dua wasit asing untuk memimpin BRI Super League 2025/2026, yakni Yudai Yamamoto (Jepang) hingga Asker Nazhafaliev (Uzbekistan).

Nama yang disebut pertama jadi pengadil asing yang paling sering bertugas.

Selain itu, ada pula sejumlah wasit lokal yang telah mengantongi lisensi FIFA, seperti Thoriq Alkatiri dan Yudi Nurcahya, yang mendapatkan banyak penugasan hingga pekan keenam BRI Super League 2025/26 ini.

Performa perangkat pertandingan ini menyisakan sejumlah catatan menarik menjelang bergulirnya laga pekan ketujuh yang akan bergulir mulai 25 hingga 28 September 2025.

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan update terbaru soal persiapan Timnas Indonesia menuju SEA Games 2025. Salah satu fokus utama federasi adalah penunjukan pelatih kepala, yang saat ini masih dalam tahap review oleh Direktur Teknik PSSI, Alexan...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Dua Wasit Paling Laris

Sejauh ini, ada dua wasit yang paling sering mendapatkan penugasan dari Komite Wasit PSSI, yakni Yudai Yamamoto asal Jepang serta Thoriq Alkatiri. Keduanya sama-sama sudah bertugas memimpin lima laga.

Yang menarik dari kinerja keduanya ialah tak pernah memberikan kartu merah, baik secara langsung (direct red card) maupun karena dua kartu kuning (indirect red card).

Yudai Yamamoto memang lebih banyak bertugas pada awal musim ini. Pada pekan pertama, ia memimpin duel Borneo FC vs Bhayangkara FC dan Arema FC vs PSBS Biak.

Sedangkan pada pekan kedua, dia juga memimpin dua laga, yakni duel Semen Padang vs Dewa United serta Persijap Jepara kontra Persib Bandung. Setelah bertugas pada pekan ketiga, dia sudah tak lagi memimpin laga hingga pekan keenam.

Paling Sering Beri Penalti

Yudai Yamamoto memang terhitung sangat tegas dalam memimpin pertandingan. Meski belum pernah mengeluarkan kartu merah, dia terhitung sebagai wasit yang paling sering memberikan penalti.

Sejauh ini, wasit asal Kyoto itu sudah empat kali menghukum penalti. Dua di antaranya terjadi ketika memimpin laga Arema FC kontra PSBS Biak, serta ketika memimpin laga Persijap vs Persib dan Persebaya vs Bali United.

Selain itu, ada pula Axel Febrian Sinaga. Wasit asal Jakarta ini pernah memberikan tiga penalti dalam satu laga, tepatnya ketika memimpin duel PSIM Yogyakarta kontra Persib Bandung.

Penalti pertama diberikan untuk PSIM Yogyakarta, sedangkan dua penalti lainnya untuk Persib Bandung. Menariknya, semua penalti yang didapatkan Persib pada laga pekan ke-3 itu sukses digagalkan kiper PSIM, Cahya Supriadi.

Wasit Paling Murah Kartu

Catatan menarik lainnya yang diukir oleh penugasan Yudai Yamamoto serta Thoriq Alkatiri ini ialah tingginya jumlah kartu kuning yang telah dikeluarkan keduanya selama bertugas di BRI Super League 2025/26.

Keduanya tercatat sebagai wasit yang paling murah memberikan kartu kuning. Thoriq Alkatiri sejauh ini jadi wasit paling banyak memberikan kartu karena telah mengeluarkan total 24 kartu kuning dari lima penugasan.

Sedangkan Yudai setidaknya sudah mengeluarkan total 18 kartu kuning dari jumlah penugasan yang sama.

Setelah itu diikuti oleh Yudi Nurcahya, Asep Yandis, serta Candra, yang sama-sama mengeluarkan 14 kartu kuning.

Catatan Kartu Merah

Candra menjadi satu di antara wasit yang punya catatan menarik dalam penugasannya di BRI Super League 2025/2026. Dia terhitung sebagai sosok pengadil yang paling sering memberikan kartu merah ketika memimpin pertandingan.

Dari total tiga penugasannya pada awal musim ini, wasit asal Sumatera Barat itu setidaknya sudah mengeluarkan tiga kartu merah. Kartu merah pertama dicabut saat memimpin laga PSIM Yogyakarta vs Arema FC.

Sementara itu, ketika memimpin laga big match antara Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya, dia mengeluarkan dua kartu merah. Kartu merah pertama didapatkan oleh gelandang asing Persebaya, Francisco Rivera.

Sedangkan kartu merah kedua diberikan untuk gelandang asing Persib, Luciano Guaycochea, karena sudah mengantongi dua kartu kuning. Laga ini memang sempat menuai sederet kontroversi hingga berlangsung dengan tensi tinggi.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |