Mskot Porda DIY 2025. / Ist
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketua Panitia Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2025 di Kabupaten Gunungkidul, Choirul Agus Mantara memastikan venue yang dipersiapkan telah siap untuk pertandingan. Ia pun optimistis seabgai tuan rumah akan sukses dalam ajang pesta olahraga antar kabupaten dan kota di DIY.
BACA JUGA: Sebagian Besar Venue Porda di Luar Gunungkidul
“Venue yang terakhir selesai untuk gelaran porda adalah pemasangan atap lapangan tenis di kompleks Sewokoprojo,” kata Mantara saat dihubungi Minggu (20/7/2025).
Menurut dia, selesainya pembangunan sudah ditandai uji coba lapangan tenis yang telah dilakukan. “Tidak ada masalah karena sudah siap dipergunakan untuk meyukseskan Gunungkidul sebagai tuan rumah Porda 2025,” ungkapnya.
Meski telah siap, berbagai venue ini juga tetap dilaksanakan pemeliharaan karena porda baru diselenggarakan pada 9-18 September 2025. Pemeliharaan dibutuhkan karena arena olahraga tersebut juga dipergunakan para atlet Gunungkidul dalam persiapan untuk pertandingan dalam porda.
“Terus ada pemeliharaan karena bagian review demi penyempurnaan untuk penyelenggaraan porda. Kami juga optimistis bahwa pelaksanaan porda dapat berjalan dengan sukses,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto mengatakan, untuk persiapan penyelenggaraan porda di tahun ini mendapatkan anggaran Rp2 miliar. Pagu dipergunakan dalam upaya menyempurnakan arena yang dipersiapkan dalam penyelenggaraan porda.
Dia menjelaskan, beberapa arena yang selesai dibangun di antaranya pengerasan tempat parkir di Stadion Handayani beserta fasilitas olahraga atletik. Selain itu, rumput di stadion juga sudah diganti dan area tribun juga sudah siap.
Adapun venue panjat dinding; konstruksi lapangan tembak di Kodim 0730/GK, lapangan voli pasir hingga pembangunan lapangan voli outdor di Kalurahan Siraman, Wonosari juga sudah selesai dikerjakan.
“Ada juga pemasangan atap untuk lapangan tenis di Bangsal Sewokoprojo,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, sebagai tuan rumah porda merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Oleh karena itu, penyelenggaraan harus dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Ini adalah momentum strategis untuk memperkuat jati diri dan menunjukkan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan ajang besar,” katanya.
Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan dengan matang. Rapat koordinasi yang dilakukan bukan sekadar seremonial, tapi wujud keseriusan pemkab dalam mempersiapkan penyelenggaraan porda.
“Semua pihak harus berkolaborasi dan memastikan tiap tahapan berjalan dengan baik hingga penyelenggaraan porda selesai. Porda harus sukses, arena harus ramah disabilitas, layanan harus humanis, dan partisipasi masyarakat harus menyeluruh,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
